KISAH CIKGU TERE SANG GURU INSPIRATIF

Malam jum’at yang indah, senangnya bisa menyimak kisah sukses cikgu tere yang sangat inspiratif, bagaimana menjadi guru yang luar biasa. Ini dia materi lengkapnya guys, sampai ke sesi tanya jawab, selamat membaca sampai akhir ! ci ki dot...



Bpk/Ibu guru hebat, senang sekali rasanya sy dapat belajar dan sharing bersama dgn bpk/ibu pd mlm hari ini.  Perkenalkan, nama sy Theresia Sri Rahayu, S.Pd. SD. Saya biasa dipanggil dengan sebutan Cikgu Tere, seperti alamat blog sy, https://www.cikgutere.com

Hari ini, saya mengangkat topik, "Bukan Guru Biasa". Topik ini saya sampaikan pada Om Jay, ketika beliau meminta sy utk berbagi pengalaman kpd Bpk/Ibu terkait proses penulisan dan penerbitan buku. Mengapa saya mengangkat topik, "Bukan Guru Biasa?" Karena menurut saya, kita semua yg mengikuti kegiatan pelatihan belajar menulis malam hari ini adalah guru - guru yg hebat dan luar biasa. Bahkan, layak menyandang predikat, "Bukan Guru Biasa".

https://www.cikgutere.com 

Saat ini, kita berada dalam masa pandemi. Di mana kita dipaksa untuk beradaptasi dengan segala bentuk perubahan. Dan pada setiap perubahan itu, pasti kita akan mengalami situasi yang tidak nyaman. Akibat dari ketidakbiasaan tadi. Banyak guru di luar sana yang memilih untuk menyerah pada keadaan, dibandingkan dengan menciptakan situasi baru atau keluar dari situasi yang dianggapnya tidak nyaman. Hal ini tentunya akan menjadikan situasi pandemi saat ini sebagai sebuah masalah atau bahkan musibah. Namun, tak sedikit juga, guru yang justru menemukan berkah di balik musibah. Yang tadinya tidak mengerti dengan pembelajaran daring berbasis teknologi, sekarang sudah piawai menyelenggarakan kelas online. Bahkan bisa mengajari rekan guru yang lain. Yang tadinya tidak bisa menulis buku, sekarang bisa menulis buku. Dan masih banyak kisah sukses lainnya.

Saya juga pada awalnya merupakan seorang guru yang kebingungan dengan kondisi seperti saat ini. Sampai akhirnya, saya bergabung dengan grup WA pelatihan belajar menulis gelombang 4. Saat itu sy jg tergabung dgn Pak Brian di grup yang sama. Selama mengikuti kegiatan belajar menulis di gelombang 4, saya mendapat banyak sekali ilmu pengetahuan dan bekal keterampilan terkait dunia menulis. Dari awalnya menulis resume sebagai rangkuman materi belajar, sampai menulis artikel untuk lomba, dan bahkan menulis bacaan  untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran. Dan menulis buku untuk berbagai kepentingan.

Banyak proses yang dilalui untuk dapat menulis artikel dan bahkan buku. Perlu jam terbang, konsistensi, dan kesadaran dari kita masing - masing. Saya sendiri senang menerima tantangan yang diberikan oleh para narsum, seperti Bunda Lilis Sutikno yang menantang agar jadi peresume tercepat dan menulis buku dalam waktu seminggu bersama Prof. Richardus Eko Indrajit dan Penerbit Andi.

Bapak/Ibu, terkait jam terbang, ini adalah hal yang paling penting bagi seorang penulis. Terutama untuk mencegah terjadinya writter blocks. Bagi para penulis pemula, hal ini pasti sering terjadi. Apalagi jika Bapak/Ibu termasuk orang yang menulis dengan mengandalkan mood / suasana hati. Menulis harus dilakukan di mana saja, kapan saja dan bagaimana saja caranya. Agar jam terbang kita terus meningkat.

Beberapa hari ini, saya mengamati gaya menulis Bapak/Ibu. Banyak diantaranya yang sudah sangat baik dalam menulis. Alurnya jelas dan kalimat - kalimatnya rapi sehingga paragraf pun menjadi padu dan akhirnya resume pun menjadi enak untuk dibaca karena isinya mengalir.

Saya yakin, jika Bapak/Ibu telah menyelesaikan kegiatan pelatihan ini, Bapak/Ibu pasti dapat menulis buku karya sendiri dengan baik. Khusus untuk menulis buku, saya akan bagikan pengalaman saya dalam menulis buku yang sy rangkum dengan kata IDOLA.

I = Identifikasi topik menarik

D = Daftar semua judul luar biasa

O = Outline terperinci akan membantu

L = Lanjut menulis isi bab

A = Atur layout sesuai permintaan penerbit

Bapak/Ibu, terkadang, keluarga dan sahabat saya heran karena saya selalu sibuk ini dan itu. Seringkali saya menghabiskan waktu berjam - jam untuk menulis. Bahkan sampai lembur. Namun, bagi sy, hal ini adalah hal yang biasa. Krn sy merasa bahwa passion saya memang menulis. Mengapa saya tertarik mengikuti kegiatan belajar menulis ? Berikut ini adalah beberapa alasannya :

1. Melakukan hobi (hobi saya adalah menulis. Sejak kelas 3 SD, sy sudah menulis cerita dan bahkan buku sederhana yang dikliping / tidak diterbitkan)

2. Mengupgrade skill menulis (bergabung dengan penulis lain, membuat sy terus termotivasi untuk belajar jurus - jurus baru dalam menulis)

3. Mengekspresikan diri (Menulis adalah sarana menuangkan ide atau pemikiran yang sangat produktif. Kita bebas menjadi siapa saja dan menggali imajinasi kita seluas - luasnya)

4. Jembatan meraih prestasi. (Menulis mendatangkan banyak manfaat, di antaranya berbagai apresiasi sebagai bonus dari menulis. Contoh apresiasi yang sy terima adalah: blogger inspiratif, penulis cerita mini terbaik, kreator artikel terbaik, penulis beberapa judul buku (indie dan mayor), Tim Reviewer dan Uji Keterbacaan Modul Literasi dan Numerasi, Tim pengembang konten artikel di Komunitas Belajar Guru Penggerak Kemdikbud.

Hal ini merupakan pencapaian terbesar dalam hidup sy, terlebih ketika saya sudah menjadi seorang guru. Dan terutama di masa pandemi seperti saat ini. Berkat menulis di blog, keterampilan menulis  saya terus menerus terasah dan akhirnya tanggal 1 Oktober 2020, saya mendapat apresiasi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Sekolah Dasar Kemdikbud sebagai Kreator Konten Artikel Terbaik dalam Lomba Pancasila Bakti 2020. Hadiahnya sangat besar yaitu 10 juta rupiah, dalam bentuk media pembelajaran.

Apakah Bpk/Ibu dapat membayangkan ketika tulisan kita sebanyak 3 - 4 halaman dibayar dengan nominal seperti di atas ? Luar biasa sekali, bukan ? Om Jay sering mengatakan bahwa kita harus menulis setiap hari karena akan mendatangkan keajaiban. Saya sudah merasakannya, Bapak/Ibu. Banyak sekali manfaatnya jika kita menulis dengan konsisten. Beberapa kali saya lolos seleksi lomba tingkat nasional, salah satunya karena ada jejak digit melalui tulisan saya di media sosial dan blog. Inilah pentingnya personal branding.

Bapak/Ibu, tidak ada seorang penulis yang langsung besar. Semuanya berawal dari penulis yang kecil dulu, namun lama kelamaan karya tulisnya akan dihargai orang, asalkan, dia terus konsisten dalam menulis. Bisa di blog maupun di media sosial. Dan tak kalah pentingnya, bersikaplah terbuka dan positif terhadap saran serta kritik dari para pembaca. Berlakulah sebagai pembaca tulisan Bpk/Ibu sendiri ketika sudah selesai menulis, agar Bpk/Ibu berlatih objektif. Sehingga tulisan akan tetap terjaga kualitasnya.

 Demikianlah materi yg bisa saya bagikan pada malam hari ini. Kesimpulan : untuk dapat memantaskan diri menjadi bagian dari "Bukan Guru Biasa", hendaknya kita selalu melakukan 3 B yaitu: Belajar, Berkarya, Berbagi. Cari ilmunya, tuangkan lewat karya nyata, dan bagikan karya tersebut hingga dapat menginspirasi orang lain.

Sesi tanya Jawab :

Tanya :

1. Bagaimana Cikgu mengatur waktu dalam menyelesaikan naskah? Apakah ada jadwal khusus dalam menulis?

2. Dari sederet prestasi yang Cikgu miliki, manakah menurut Ibu paling berarti? Kenapa?

3. Apakah Cikgu pernah berada pada titik terendah kepenulisan? Jika pernah mohon berbagi tips bangkit dari titik tersebut.

4. Sampai saat ini, apakah Cikgu punya naskah yang belum diterbitkan? Jika ada, apa yang Cikgu lakukan terhadap naskah-naskah tersebut?

5. Apa harapan Cikgu ke depannya terkait pencapaian diri dalam penerbitan buku?

Jawab :

1. Tidak ada jadwal khusus dalam menulis. Kecuali saat saya ikut tantangan menulis seminggu dari Prof. Eko, saya menggunakan jadwal harian dengan target yang ditentukan.

2. Short Course ke Luar Negeri, krn mendapat pengalaman baru yang sangat berbeda dengan sebelumnya di dalam negeri

3. Pernah, Pak. Contohnya saat saya tidak bisa mengikuti lomba menulis karena sudah lewat batas waktu. Tipsnya hanya mengatur skala prioritas

4. Ya, ada beberapa naskah yang belum diterbitkan. Naskah tersebut tetap diinventarisir. Kalau bisa diperkaya lagi.

5. Harapan ke depannya ingin membuat novel.

Tanya :

cikgu tere,saya Sitti Hasnidar dari SMAN 8 Banda Aceh saya pengen sekali bisa menulis buku tetapi masih belum memiliki trik dalam menulis yang baik dan nantinya buku yang kita tulis banyak peminatnya. Trm ksh cikgu

Jawab :

Hallo, Bu Sitti. Ibu harus yakin dulu bhw Ibu bisa menulis buku. Trik menulis buku sangat banyak, Bu. Salah satunya yg tadi sy bagikan yaitu IDOLA. untuk bisa tahu pasar buku kita, Ibu bisa mulai dengan menggunakan google trend. Di sana, Ibu bisa melihat topik - topik menarik. Nah, topik tersebut bisa dijadikan topik buku yg akan ibu tulis. Sehingga banyak peminatnya. Selain itu, ibu juga bisa belajar membaca situasi dan kebutuhan saat ini. Misalnya sekarang sedang ada guru penggerak, ibu bisa menulis terkait merdeka belajar, dll.

Tanya :

Apa Tips khusus/KUNCI agar tetap semangat menulis sbg penulis pemula.Terutama spt saya yang sudah kepala 5 dengan tugas sampingan yang banyak, di pramuka sbg pelatih, pembina, di PGRI sbg Pengurusnya.

Jawab :

Salam, Bli Made. Sebagai penulis pemula memang banyak tantangannya. Di antaranya adl kita susah membangkitkan minat utk menulis. Apalagi di tengah kesibukan utama, aktivitas menulis sepertinya tidak penting lagi. Namun, jika Bli Made sungguh2 berminat untuk menulis, pertama kali, tetapkan jadwal (dipaksa) untuk menulis. Bisa 1 jam sebelum tidur, atau ambil waktu lain yang dapat digunakan untuk menulis. Bli Made sdh punya modal besar utk menulis. Karena aktivitas yg banyak akan menjadi sumber ide yg kaya. Asalkan fokus dulu pada satu topik. Kalau tentang PGRI, bisa mencakup semuanya. Tapi jika ingin memulai menulis buku, sebaiknya Bli fokus pada satu topik spesifik dulu. Dan yg utama adl mukai dr topik yg paling Bli kuasai dan Bli sukai.

Tanya :

Sebagai org NTT tentu ibu Theresia SDH TDK asing dgn karakter guru2 di NTT. Ketika seseorang ingin "maju" selalu ada "halangan/hambatan" berupa umpatan/omongan dr sesama guru bahwa guru itu mengada-ada. Bagaimana tips mengatasi hal tsb sehingga membawa ibu meraih berbagai prestasi yg sangat luar biasa itu? Terimakasih

Jawab :

Slmt mlm, Pak Kainan. Hanya buah manis yg akan dilempari orang. 😁😁 hambatan dan tantangan akan selalu ada di mana pun kita berada. Tapi saya selalu berusaha fokus utk meraih kesuksesan dengan mengabaikan hambatan tersebut. Caranya tutup mata tutup telinga saja, Pak. Dan sebisa mungkin jalin relasi dengan orang2 yg satu frekuensi dgn Bpk. Agar lingkungan Bpk diisi dgn energi positif yg akan mendorong Bpk utk terus berkarya dan meraih prestasi.

Tanya :

1. Jika penulis mengalami writerblock, bgmn cara mengatasinya ?

2. Bagaimana menjaga konsistensi Cikgu dalam menulis ?

3. Bagaimana menemukan ide brilian ketika menulis ?

Jawab :

1. Pertama kenali dulu penyebab writerblock itu. Apakah dari internal penulis atau eksternal. Setelah tahu penyebabnya pasti akan dengan mudah mencari solusinya. Contoh : menulis dengan mood (internal) maka buat jadwal menulis sehingga kita dipaksa menulis. Suasana menulis tidak mendukung (eksternal) solusinya, kenali gaya menulis dan ciptakan suasana menulis yg diinginkan.

2. Saya masih berusaha menjaga konsistensi menulis, terutama di blog. Krn sy termasuk idealis dalam membuat sebuah tulisan. Tapi, saya harus menulis setiap hari. Dan yg paling sering sy gunakan adalah menulis draft tulisan saya di catatan HP. Jadi intinya, walaupun tidak langsung posting di blog, saya tetap menulis.

3. Ide brilian memang sulit untuk ditemukan. Tapi biasanya ide ini akan muncul dengan sendirinya. Biasanya terpancing dgn situasi yg terjadi saat ini. Sebenarnya, ide brilian bisa ditemukan dgn membuat peta konsep terlebih dahulu.

Kalau saran saya, fokus dulu pada pengamatan lingkungan sekitar (ide sederhana) lalu tinggal poles di delivery / penulisannya sj. Maka hasilnya akan Wooww.

Tanya :

Apakah yang diterbitkan buku mayor itu buku kelas menulis ini atau yang lainnya. Apa kiat sukses ibu hingga meraih berbagai prestasi dan juga bisa menerbitkan buku mayor.

Jawab:

Terima kasih ya, Bu. Sy doakan smg buku Ibu juga dapat segera terbit.  Buku yg diterbitkan adalah buku hasil kelas menulis ini. Saat itu Prof. Eko memberikan tantangan kepada peserta untuk menulis buku dlm waktu seminggu.

Kiat sukses untuk meraih prestasi termasuk menerbitkan buku mayor adalah :

1. Berpikir positif

2. Tetapkan target / fokus pada tujuan

3. Maksimalkan potensi

4. Miliki mindset pembelajar

5. Ciptakan lingkungan yang mendukung

6. Atur waktu seefektif mungkin

Tanya :

Apa motivasi bu tere untuk aktif menulis di blog? Apa yang mendorong bu Tere senang menulis di blog?

Jawab :

Motivasi saya untuk aktif menulis di blog adalah untuk membuat jejak digital, seperti yg sy cerikan sebelumnya. Mengapa harus blog ? Krn menulis di blog lebih keren daripada menulis di media sosial. 😁😁. Di era digital ini, blog adalah salah satu identitas kita.  Itulah alasannya, tadi sy mengatakan bhw saya idealis dlm menulis artikel di blog. Krn personal branding saya adalaah Bukan Guru Biasa. Sehingga artikel yg dibagikan di blog, tidak saya campur dgn materi lain di luar topik pendidikan

Tanya :

Dengan keadaan Pandemi Covid 19 saat ini. Dengan pengalaman CekGu .. hal apa yang mendasar yg harus dilakukan utk penulis pemula spt saya ini.. supaya konsisten terus bisa setiap hari menulis. Karena saya seringkali lupa. Krn disibukkan dg pekerjaan DARING dan tugas2 yang lainnya.. menjaga konsistensi berat sekali yang saat ini sedang saya rasakan.. mohon solusinya dan arahannya.. punteun ..Cek Gu..🙏

Jawab :

Semoga sehat selalu ya. Hal yg mendasar dan perlu Ibu lakukan sebagai penulis pemula adalah mengatur jadwal menulis. Apalagi jika ibu menyadari bhw ibu blm bisa konsisten. Shg dlm hal ini, ibu harus membuat jadwal rutin yg akan ibu gunakan untuk menulis. Cari waktu yg tidak mengganggu aktivitas utama namun tetap dapat dilakukan. Semangat ya, Bu.

Kesimpulannya : menjadi penulis, adalah sebuah jalan yg mulia dan harus kita tapaki penuh keyakinan. Krn menulis itu bukan hanya ajang pembuktian diri namun sebagai jalan utk berbagi inspirasi dan motivasi bagi orang lain.

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "KISAH CIKGU TERE SANG GURU INSPIRATIF"

  1. Makasih Bu aam sudah nyempatin mampir disini, saya juga terbuka untuk saran dan kritiknya Bu aam

    BalasHapus