Inseminasi Buatan (Program Kehamilan)


Cerita pertama Ummi Azka

Bismillahirrohmanirrohiim, sudah lama sekali saya ingin berbagi kebahagian dengan menceritakan pengalaman saya saat program kehamilan kepada banyak orang diluar sana yang mungkin sangat membutuhkan informasi ini.

    Selama tiga tahun ini saya hanya membagikan cerita saya kepada orang orang yang disekitar saya, dan itupun kalau mereka bertanya, ada yang langsung dan ada yang minta informasi via WA, teman teman saya banyak yang mengalami hal yang sama seperti yang dulu saya alami, menanti buah hati bertahun tahun dengan kesabaran, do'a dan ikhtiar maksimal, hingga Allah SWT berkenan menitipkan makhluk kecil itu di rahim saya pada bulan oktober 2016 dan kemudian lahirlah putri pertama kami kedunia pada 20 Juni 2017. Bayi yang telah kami nantikan dan impi impikan hadir dalam keluarga kecil kami selama delapan tahun lamanya. si kecil disambut dengan gembira oleh keluarga besar saya dan kelurga besar suami.

    Delapan tahun saya dan suami tidak pernah henti berdoa dan ikhtiar, baik herbal maupun medis, segala nasehat kami ikuti tentunya yang tidak bertentangan dengan ajaran agama yang kami percayai. 

    Meski usia semakin bertamba kala itu 36 tahun, namun semangat saya dan suami tidak berkurang, jalur medis kami tempuh , semua dokter kandungan di kota Bengkulu yang ada kala itu kami datangi, dan berbagai terapi telah kami tempuh, mulai dari minum vitamin penyubur kandungan, hydro dan di busi , dan yang paling bikin trauma yang terakhir ini, karna yang saya dengar dari perawat setelah proses busi oleh dokter, ternyata berbagai jenis stik besi dimasukkan ke mulut rahim. 

    Kemudian karena dokter A ini sudah menyerah maka kami pindah dokter kandungan lain masih di Kota Bengkulu, yang kabarnya saat itu sudah bisa program kehamilan dengan inseminasi buatan. dan kabarya juga sudah ada yang berhasil. kamipun berkonsultasi ke dokter tersebut dan melakukan serangkaian pemeriksaan seperti foto rongen rahim dan pemeriksaan kondisi sperma suami, dan hasilnya suami tetap bagus, dan ternya tuba palopi saya kanan non paten dan kiri paten namun mengalami peradangan, dokter menyarankan kami untuk program bayi tabung saja kota luar bengkulu .

    Setelah semua dokter kandungan senior dikota Bengkulu menyerah , kamiun sudah mulai berfikir tentang pemeriksaan lanjutan , masih ragu antara Palembang ( maunya suami) dan Jakarta (maunya saya), akhirnya kami memutuskan ke Jakarta karna lebih dekat dijangkau pesawat 1 jam dan tentunya banyak rumah sakit pilihan.

    Tidak ada yang kebetulan, semua Allah SWT lah yang telah mengatur waktu yang tepat. saat itu ramadhan 2016 kakak pertama suami sakit jantung dan harus operasi jantung di RS Harapan Kita, maka berangkatlah suami dan istri kakaknya menemani disana, dan ternyata ada RSAB disamping RS Jantung Harapan kita, suamipun mencari informasi di RSAB sembari menemani kakak ipar operasi jantung. Alhamdulillah operasi jantung kakak berhasil dan beliau sehat kembali meski harus minum obat jantung seumur hidup.

    Dari Informasi tersebut alhamdulilllah ternyata ada bagian untuk program kehamilan namanya klinik melati RSAB. dan setelah lebaran idul fitri kami berdua ke RSAB namun lupa membawa bukti riwayat pengobatans saat diKota Bengkulu, hanya kami ceritakan pada dokternya terapi apa saja yang telah kami lewati selama 7 tahun itu. dokterpun menyarankan kami untuk pemeriksaan ulang pada saya dan suami, dan hasilnya suami bagus namun tetap diberi vitamin supaya makin berkualitas dan tuba kanan saya tetap non paten tapi alhamdulillah tuba kiri paten dan tidak ada peradangan maka bisa dilanjutkan dengan inseminasi.

    Singkat cerita bulan depannnya setelah sebulan saya dan suami minum vitamin, saat masa subur kamipun datang lagi ke jakarta. saya ingat waktu itu hari jumat disuntik pemecah telur dari indung telur dan hari ahad dilaksankanlah inseminasi buatan ( tidak sakit dan prosesnya hanya 5 menit). setelah itu kami tidak langsung pulang ke Bengkulu, sepekan kami tinggal di kosan kosan belakang rumah sakit (semalam 150.000). dan kami jalan jalan ketempat wisata diJakarta. 

    Alhamdulillah bulan depannya saya positif hamil meski dokter sudah menyiapkan batin saya supaya jangan kecewa bila belum berhasil, dokter berpesan bahwa biasanya ada yang insem ke 3 dan 6 baru berhasil. sayapun bersiap jika belum hamil akan datang lagi untuk tindakan ke 2, Qadarullah 1x sudah hamil dan kami tidak perlu konsultasi ke sana lagi tapi cukup ke dokter kandungan yang ada di kota Bengkulu.

    Setiap ada yang bertanya tentang program inseminasi pasti tanya biaya. Alhamdulillah jauh lebih murah dari bayi tabung. saat itu semua biaya penginapan, pesawat 3x kejakarta PP, makan, obat vitamin, konsultasi dan inseminasi kami perkirakan habis kurang lebih 10 juta rupiah.

    Itu saja, semoga cerita saya ada manfaatnya bagi teman teman diluar sana yang mencari informasi seputar program kehamilan, doa saya semoga Allah SWT segera memberi anugrahkan anak yang sehat untuk ayah bunda diluar sana yang sedang dalam penantian. bila ada yang belum jelas dan ada yang ingin ditanyakan silahkan tulis di kolom komentar, In Sya Allah akan saya balas. namun jangan lupa sandarkan segalanya kepada Tuhan Allah SWT.


Ummuazka


Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Inseminasi Buatan (Program Kehamilan)"