Yang Dirindu telah Tiba

 





Kemarin saat ku baca grup WA. Mataku terbelalak. Heran. Penuh tanya. Mengapa?

Teman Aceh lapor bukunya sudah sampai.

Sumatra Utara lapor sudah tiba dengan selamat?

Bengkulu apa kabar? Hatiku bertanya tanya

Aku diam saja. Bersabar. Pasti nanti akan tiba dirumah.

Pagi ini.

" Ummi... Ada paket untuk ummi di rak sepatu..!"

Abi berteriak padaku.

"Oalah..." Gumam ku. Pantas saja tidak sampai sampai di tanganku.

Rupanya buku entah sudah dari kapan ada di rak sepatu. Kurir tidak memberi tahu. Ku tepok jidatku. Tersenyum malu🤭

Kupeluk erat paket itu. Kehadirannya ku rindu.

Ku buka plastik pembungkusnya. Kurasakan tanganku sedikit gemetar. Entah mengapa?

Mungkin karena ini adalah karya pertamaku. Dalam bentuk sebuah buku. 

Ku ucap syukur Alhamdulillah. Kubuka halaman yang memuat tulisanku. Ku baca seksama. Keren juga kataku dalam hati. Pagi ini kehadirannya membuatku sangat berbahagia. 

Dia adalah pembuka untuk karyaku selanjutnya.

Terimakasih bimbingannya Bu kanjeng dan teh aam. Aku padamu😍😍

Subscribe to receive free email updates:

21 Responses to "Yang Dirindu telah Tiba"

  1. Senangnya mendapatkan hasil karya perdana...
    Semoga lahir karya karya hebat lainnya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sangat bahagia. Karena ini adalah langkah pertamaku untuk karya berikutnya. Buku ini penuh kenangan

      Hapus
  2. Aku padamu too. Semoga langkah kecil akan meraih langkah besar.

    BalasHapus
  3. Selamat ya,,saya ikut senang, saya bisa nggak ya???

    BalasHapus
  4. Alhamdulillah. Selamat buk

    http://winansar.blogspot.com/2020/12/bagi-rapor-siswi-dominan-juara-kenapa.html?m=1

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah. Selamat buk

    http://winansar.blogspot.com/2020/12/bagi-rapor-siswi-dominan-juara-kenapa.html?m=1

    BalasHapus
  6. Keren bu,salam kenal,semoga terus menginspirasi

    BalasHapus
  7. Selamat, Bu. Jadi ikut terpacu semangat juang :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ozy mah sudah keren banget dan sudah pula berprestasi nulis di kompasiana

      Hapus
  8. Selamat Bunda. Turut bangga..
    Teruslah berkarya.

    BalasHapus