Kenangan Masa Kecil

 



Liburan semester waktunya aku istirahat sejenak dari rutinitas, mengunjungi ayah ibu yang telah menua, Alhamdulillah mereka semua sehat. Kondisi pandemi mengharuskan aku dan anakku tetap menjaga jarak meski ingin memeluk mereka. Melihat ayah berjalan lemah dan ibu yang duduk di kursi roda membawa memoriku kenangan masa lalu saat masih kecil dulu. 

Kenangan indah. Ayah yang gagah, berjalan puluhan kilo menuju kebun kopi. Setiap hari. Sore pulang membawa hasil kebun dan kayu bakar. Ibu tak kalah berat tugasnya dengan ayah, selain membantu ayah di kebun juga harus memasak dan mengurus anaknya yang tujuh. Namun demikian meski bekerja keras, ayah dan ibu tidak melupakan untuk memperhatikan kami anak anaknya, mengajari membaca Alquran, sholat berjama'ah dan ayah sebagai imam, makan bersama di lantai, mengobrol diruang tamu , sambil mengevaluasi kegiatan sekolah anaknya. Bila ayah merasa sangat lelah. Ayah akan meminta untuk menginjak badannya dengan tubuh mungilku sambil berhitung. Hitungan ke seratus pijakan selesai dan ayah akan memujiku. Anak ayah hebat. Bila aku tertidur diruang tamu ayah akan menggendongku ke kamar. 

Ibuku tak kalah hebat dari ayah. ibuku adalah ibu yang penyabar hingga sekarang tidak pernah aku mendengar ibu marah kepada kami anaknya. Ibu senantiasa berucap halus. Penyayang. Sekarang saya seringkali merindukan bau badan ibu yang dulu selalu saya peluk. Pelukannya yang selalu menenangkan masa kecilku. Sekarang saya selalu merindukan masa kecil saat digendong ayah setiap pagi ke sungai yang jernih untuk mandi. Rutinitas dikampung sebelum berangkat sekolah. 

Banyak sekali kenangan indah yang belum bisa saya tuliskan sekarang. Harapanku Allah SWT memberiku kesempatan lebih lama untuk merawat ayah dan ibu. Aku juga  berharap dapat menuliskan kisah bersama ayah dan ibu dalam bentuk novel. Untuk mengabadikan kenangan bersama ayah dan ibu. In Sya Allah, semoga harapanku bisa menjadi kenyataan di tahun depan novelnya jadi.


Subscribe to receive free email updates:

19 Responses to "Kenangan Masa Kecil"

  1. Maa syaa Allah.
    Sayaaang ayah ibu.
    Tak sabar pengen baca novelnya 😍😍

    BalasHapus
  2. Berbahagialah orang yang masih punya orang tua. Rawatlah dan bahagikan mereka selagi MSI ada waktu 🙏🙏🙏

    BalasHapus
  3. Kennagan bersama ayah bunda memang tak lekang oleh waktu, marilah sll kita bingkai dlm doa untuk mereka...

    BalasHapus
  4. Aamiin semoga impiannya terwujud di tahun 2021.

    BalasHapus
  5. Kenangan terindah... Sampai kapan pun...

    BalasHapus
  6. Barakallah yunda..mg dimdhkn merawat ortu..Birul Walidain..masa kecil adlh kenangan terindah..

    BalasHapus
  7. Aamiin, semoga Ayah dan Ibu tetap diberikan kesehatan.

    BalasHapus
  8. Aamiin. Doa terbaik untuk segala harapan terbaik, Mak Butet.

    BalasHapus