A TEACHERPRENEUR
Apakah
guru bisa sekaligus menjadi pengusaha? Apakah salah menjadi guru yang kaya? Yuk
simak obrolan dari WAG kelas menulis bersama ibu Betti, sang guru yang
pengusaha. Ternyata ilmu pengusahanya diteruskan oleh salah seorang muridnya
yang dulunya memegang jabatan penting di “GOJEK” dan sekarang menjadi mentri
pendidikan dan kebudayaan RI, penasaran dengan kisahnya? Dibaca sampai akhir ya
teman...!!
assalamualaikum
wr wb. apa kabar bapak ibu semua ? Sebenarnya saya agak ga enak berbagi dikelas
menulis ini karena disini banyak orang hebat dan penulis. Tapi saya bukan
penulis tapi pernah menulis. Ok saya akan bercerita pengalaman saya saja. Dari
jadi guru sampai punya usaha. Tapi banyak guru yg sudah melakukan itu juga. Ya
hanya sekedar sharing aja ya. Jadi saya lebih suka tanya jawab aja. Sampai
sekarang saya masih mengajar walau hanya sedikit jam. Itu juga sudah cukup
menguras pikiran juga karena jaman pandemi begini guru harus lebih kreatif
dalam mengajar.
Kita
sebagai guru mempunyai peluang besar untuk menjadi pengusaha karena kita
mempunyai bangsa pasar yang banyak. Mulai dari murid, orang tua murid, teman
seprofesi dan lain nya. Saya sih sebenarnya juga pedagang pedagang amat. Cuma kalau ada
kesempatan kepala saya sering muter , kira kira kalau jualan, apa ya yg akan
dibeli orang atau diperlukan orang. Dan saya kalau berjualan juga ga selalu
laku tapi saya senang aja..Kalau dalam ilmu jualan itu ga boleh, ini baru saya
ketahui setelah saya belajar lewat pelatihan UMKM... Ini sy banget. Selalu rugi ...
Oh
ya ibu ibu , saya ngobrol tentang pengalaman saya dari guru menjadi punya usaha
ya. Walau ga berarti saya hebat di wirausaha. Justru kalau secara ilmu baru
saya dapatkan tapi kalau secara praktis sudah saya jalankan.
Jadi
saya memulai jualan itu sejak saya membuat kursus. itu jualan juga kan ? Jualan
materi. Saya awalnya membuat kursus Aritmatika tahun 1996..Kemudian saya
menulis buku aritmatika dan menjualnya sendiri dengan mengadakan pelatihan
pelatihan. Itu saya mulai pada tahun
1998. Dan saya memiliki 24 cabang untuk daerah bekasi saja, belum termasuk luar
daerah. Dan pada tahun 2003 saya mulai mendirikan sekolah TK dan TPQ. Pada
tahun 2004 mulai dengan SD. Itu juga usaha , walau itu bukan profit yang kita
tujukan. Profit dengan serta merta ikut serta . Alhamdulillah sampai saat ini
sekolah masih eksis. Doain ya lancar terus. Karena usia jualah, maka saya mulai
mengurangi kegiatan di sekolah dan mulai buka kedai di samping rumah. Dan
karena musibah Covid ini usaha yg baru dirintis juga mengalami kemacetan yang
sangat berdampak.
Alhamdulillah nya , pada masa ini pemerintah
kota bekasi dan indonesia pada umumnya sangat memperhatikan UMKM. Ya saya dapat
mengikuti berbagai pelatihan dengan gratis. Dan produk saya pun sudah
mendapatkan ijin PIRT dan sertifikat halal. ya berbagai pelatihan saya ikutin
terutama tentang BOGA.
Tanya
:
Apa
yg membuat bu betti tertarik untuk buka usaha senidri?
Jawab
:
Kalau
buka usaha sendiri itu kita bisa sesuai dengan ide dan keinginan kita walau
kita harus lebih kerja keras karena kita sendiri. Kita buat situasi kerja yang
enak aja dengan rekan kerja kita. Kalau saya di sekolah itu udah kayak saudara
sendiri. Perselisihan atau beda pendapat itu pasti ada, tapi ya harus segera
diselesaikan. ini kegiatan yang baru
saja dilakukan tadi pagi sampai siang. Pelepasan yg tertunda dan dilakukan dengan
sederhana. Walau sudah pada jauh hanya 3 anak yg tidak datang. 1 karena sudah
di jawa tengah, 1 karena tidak dapat ijin dari pesantren dan 1 karena ada yg
meninggal saudaranya. Sekolah ini saya
mulai tahun 2003 dimulai karena diajak kerjasama oleh salah satu cabang
aritmatika saya. Tapi kerjasama nya hanya berjalan 3 bulan karena menurut teman
malah bikin rugi, tidak ada untungnya. Setiap usaha baru pasti banyak
cobaannya. Saya tetap melanjutkan perjalanan mendirikan sekolah tersebut. Alhamdulillah
dengan mendirikan sekolah tersebut saya banyak berkenalan dengan orang dan
banyak kegiatan yg membuat saya bisa berprestasi dan wawasan saya menjadi
bertambah luas.
Tanya
:
Sbg
pengusaha dgn pekerjaan sbg guru, apa kiat ibu Betti lakukan agar semua
berjalan tanpa saling ganggu?. Apa ada rencana ibu, untuk jualan dgn alat bayar
berupa cryptocurency.
Jawab
:
Sebenarnya
kalau mengajar dan menjadi pengusaha itu kalau usahanya sudah jalan sih
sebenarnya bisa aja mengaturnya. Kalau salah satunya masih baru, ya lumayan
sibuk juga pak. apalagi kalau di situ banyak kegiatannya. Ya harus bisa membagi
bagi waktunya. Kalau saya sudah mengalokasikan kalau jam mengajar , kegiatan yg
lain ditunda dulu. saya belum kenal pak
dengan alat bayar itu. Saya masih mengunakan tunai dan non tunai ( transfer ).
Tanya
:
Pertanyaan
saya, sebagai guru, bukankah harus profesional mencurahkan seluruh daya yang
kita miliki untuk kepentingan pendidikan. Bahkan ada yang mengatakan jika ingin
kaya jangan jadi guru. Apakah jadi guru ibu merasa penghasilannya tdk cukup
atau ada motivasi lain sehingga memilih usaha?? Jika harua memilih antara jadi
guru profesional atau pengusaha, ibu akan milih mana ?
Jawab
:
Iya
pak. Jadi Guru harus profesional. Tapi jadi guru juga harus kaya pak. Kalau
guru kaya, maka ngajarnya lebih totalitas. Saya bukan guru PNS pak, jadi
gajinya juga alhamdulillah pak tapi saya juga pengen lebih dari itu. Kan
awalnya saya jadi pengusaha juga gara gara menulis dan dirasa menulis itu bisa
menghasilkan uang. Jadi saya awalnya menjadi guru yg keliling keliling ngasi
pelatihan buku saya pak. Saya milih dua duanya pak. Jadi guru dan pengusaha.
Saya berusaha arahnya tentang kependidikan juga pak. ini murid saya waktu saya
ngajar di SD Al Izhar Pondok Labu pak. ngajar di kelas 4
Tanya
:
Selain
usaha dengan kedai kreatif, adakah kiprah ibu dalam kegiatan literasi ?
Jawab
:
Saya
melihat teman teman bisa produktif menulis, saya masih akan akan saja. Tapi
saya sangat antusias dalam kegiatan literasi. Suatu saat saya pasti bisa santai
dan konsen untuk menulis. Saya mempunyai 2 TBM ( Taman Bacaan Masyarakat ) .
TBM insan Kamil dan TBM kartini Kreatif. Dan saya juga ikutan di gareulis,
kebetulan pengurus juga.
Tanya
:
senang
melihat ibu yg sangat kreatif apakah kegiatan yg ibu tekuni selama ini sdh
pernah ibu tulis dan dijadikan buku bu? Mungkin bisa menginspirasi banyak orang
yg membacanya.
Jawab:
Iya
bu, belum . Tapi sebenarnya sudah saya mulai tapi belum serius nulisnya jadi ga
selesai selesai. In syaa Allah saya tetap jadikan buku bu buat kenang kenangan
dan bisa menginspirasi.
Tanya
:
1.
Usaha ibu cukup sukses, apa saja kiat2nya?
2.
Saya guru tapi ingin juga jualan snack atau aksesories, bgmn memulainya ?
3.
Saya kadang suka malu kalau mau menawarkan pada teman, bgmn mengatasinya ?
Jawab
:
1.
Ya harus usaha dengan sungguh sungguh bu dan selalu mohon ridhonya Allah. Kerja
keras bu intinya. Gak apa apa bu, jualan aja . Mulai di kantin sekolah dan
kalau ada kegiatan bawa produknya.
3.
Harus pede bu. Kita kalau nawarin harus siap. Karena yang beli juga banyak yg
ngetes, merendahkan dll. Pede aja bu, yakin akan produk kita.
Tanya
:
Dari
Vidio wawancara buk shofi td luar biasa bunda Bettinya menjadi guru dan buka
usaha sampingan punya cafe dan aktif kg di UKM..
1.
Apa yg nemotivasi bunda untuk membuka kerja sampingan dgn buka Cafe
2.
Bagaimana caranya membagi waktu dgn kesibukan disekolah sebagai guru, punya kerjaan sampingan mengelola Cafe
danbkegiatan UKM
Jawab
:
1.Awalnya
sih mau bantu merintis usaha dan bisa diwariskan ke anak. Trus saya juga mau
berkegiatan di rumah. Cafe nya kebetulan samping rumah. Jadi saya bisa bertemu
dengan teman dan banyak orang tanpa harus pergi pergi.
2.
Kalau cafenya kan berkolaborasi sama anak. Dan kalau ada kegiatan yang harus
dengan saya biasanya hari sabtu dan minggu
Tanya
:
Ibu
sudah buka usaha dalam bidang BOGA, apakah memang sudah ada hobby dari awal ibu
suka masak memasak atau dalam kuliner? , jika tidak dari mana awal ide buka
usaha itu muncul bu, trimakasih
Jawab:
Saya
awalnya ga hobby masak bu. Saya kalau masak, ya masak wajib saja. Walau dulu
ibu saya punya usaha catering, saya hanya bantu bagian administrasinya aja. Ide
buka usaha itu karena saya mau pensiun dari kegiatan keliling menjadi kegiatan
di rumah.
Tanya
:
Untuk
menjadi teacherpreneur bagaimana cara ibu memanage waktu ibu antara mengajar
dan berwirausaha? Apakah harus ada team work khusus utk kegiatan preneurship
ibu..? Mohon pencerahannya..semoga sy bisa mengikuti jejak sukses ibu.
Jawab
:
Seharusnya
iya bu. Kalau untuk sekolah saya sudah punya team work yang baik. Kalau untuk
kegiatan preunership masih dalam tahap memulai kerja bareng bu. belum solid
karena masih baru dan sekarang juga usaha sedang harus kerja keras dan lebih
giat mencari cara terbaik...Iya bu saya juga kadang sabtu minggu masih ngajar .
Tanya
:
Bu
mhn info bgm caranya mulai buka usaha dg ikut pelatihan gratis?
Jawab
:
Kebetulan
di bekasi memang ada pelatihan untuk UMKM..Syaratnya punya SKU ( Surat
Keterangan Usaha )
Tanya
:
Dari
yg ibu paparkan di perkuliahan ini sy sangat tertarik. Untuk mengawali dari
menulis ke boga, yg lebih mudah apa boga apa menulis? Sy kira kedua2nya dangat
sulit itu aja barang kali bu🙏
Jawab
:
Sebenarnya
dua duanya bisa sulit dan bisa gampang, tergantung kesungguhannya. Dulu karena
saya sungguh sungguh menulis, gampang aja jadi buku. Sekarang kayaknya saya
kurang sungguh sungguh karena banyak cabang yang dipikirkan jadi sulit buat
saya untuk menulis. Dulu saya ga bisa bikin kue, sekarang pengennya nyoba resep
terus. jadi banyak bikin ini dan itu. Tergantung kesungguhan bu.
Tanya
:
Bu
mohon pengalamannya di bagikan pada kami. Kami ingin memulai usaha sampingan
selain mengajar. Apa kita harus menyiapkan modal dulu atau bagamana?
Jawab
:
Yang
perlu disiapkan mental dulu bu..Kalau nunggu modal, nanti ga jadi jadi. Dan
saya rasa dan alami , enaknya dari modal kecil, seadanya dulu. Nanti akan
membuat pondasi yang kuat.
Tanya
:
Bolehkah
berbagi tipsnya untuk memanage waktu yang baik agar tidak berbenturan antara
tugas 1 dengan tugas yang lainnya (pengajar+berwirausaha+menulis dll)
Jawab:
Sekarang
ada istilah UMKM naik kelas. Ya harusnya diri kita yang tau membaginya. Kalau
saya prioritaskan yang utama baru yang lainnya. Jadi kalau ibu ibu, ya paling
dulu diberesin itu urusan dalam negeri ( rumah ), baru mengajar dan setelah itu
usaha. Kita sudah dipenghujung acara.
Silakan ibu buat kesimpulan dari Kuliah
malam ini. Ya ibu bapak semua, kita boleh dan bisa saja mengerjakan
pekerjaan beberapa sekaligus asal kita bisa mengaturnya dan enjoy
melaksanakannya.
Kesimpulannya,
selagi kita bisa membagi waktu antara
mengajar dan berwirausaha, kenapa tidak? Mengajar dapat pahala. Wirausaha dapat
tambahan buat beli susu anak. Semangat cikgu semua.
0 Response to "A TEACHERPRENEUR"
Posting Komentar