Akreditasi Oh Akreditasi





"Kepada semua guru, staf dan tata usaha...

Diharapkan semuanya untuk berkumpul di ruang lab TIK...!"

"Penting...!"

Suara dari ruang informasi sekolah menggema keseluruhan area sekolah.

Aku yang sedari tadi asyik membuat video pembelajaran diruang kelas. Terburu buru menuju lantai satu. Lab TIK. Yang sering digunakan sebagai aula pertemuan dan rapat guru. 

Ruangan lab TIK yang luas dan sejuk. Berjejer layar komputer yang tertata rapi. Aku mengambil posisi duduk di baris pertama. Paling pojok kanan. Kursi di sampingku telah di isi oleh herda. Guru matematika. Sahabat dekatku. Kami saling menatap. Tatapan penuh tanya. Rapat apa ini? Mendadak sekali.

"Assalamu'alaikum"

"Maaf, teman- teman saya minta kumpul diruang ini mendadak"

"Ada pengumuman penting"

"Ini berkaitan dengan akreditasi sekolah kita"

Kepala sekolah menjelaskan. Beliau duduk didampingi oleh para struktur lainnya. Para petinggi di sekolah ini.

"Dua pekan yang lalu kita telah berjuang,

Hari ini adalah pengumuman hasilnya".

Kepala sekolah memegang sebuah map coklat.

Mengeluarkan secarik kertas dari dalamnya.

Mungkinkah itu surat dari BAN (Badan Akreditasi Nasional) ...? kataku dalam hati

Dadaku berdegup dengan irama tidak stabil. Gugup. Was- was. Aku beristighfar. Tanganku terasa dingin. Ku layangkan pandanganku ke arah teman teman di dalam ruangan yang tiba tiba hening. Wajah mereka sama sepertiku. Tegang. 

Nilai akreditasi bagi sekolah ini. Dengan status sekolah swasta. Sangatlah penting. Sebagai brand untuk promosi kepada masyarakat. Nilai akreditasi sebelumnya A. Dan setelah lima tahun berusaha mempertahankan nilai A kembali.

Tahun ini. Di masa pandemi. Kami melalui proses Akreditasi. Tidak mudah. Karena sistemnya yang berbeda dari lima tahun yang lalu. Semua dilaksanakan secara online. Kami harus mengumpulkan semua dokumen. Dan dokumen dokumen tersebut di rubah dalam bentuk file dan terakhir di upload ke dalam SISPENA (sistem penilaian akreditasi).

Segala ikhtiar telah dilakukan. Berbulan bulan berjibaku dengan dokumen. Semua terlibat tanpa terkecuali.Bahkan  beberapa hari menjelang penilaian. Tidak sedikit dari teman teman guru yang tumbang. Jatuh sakit kelelahan. Pak Syaidina Hamzah. Sang Kepala Sekolah senantiasa memberi semangat. Dorongan agar tetap sehat dan kuat sampai hari terakhir penilaian.

Wajar bila hari ini. Setelah dua Minggu berlalu. Semua guru disekolah ini tegang penuh harap. Berdoa inginkan hasil yang terbaik. Yang senantiasa dipanjatkan dalam do'a kami.

"Saya mengucapkan terimakasih pada kita semua".

"Ikhtiar telah kita lakukan maksimal".

 "Nilai akreditasi sudah kita terima hari ini".

"Maka dengan mengucapkan Alhamdulillah, dengan total nilai 99,9 SMPIT IQRA' memperoleh nilai akreditasi A unggul...!"

Kepala sekolah membacakan pengumuman dengan bergetar dan penuh haru. 

Takbir menggema di seluruh ruangan aula pertemuan.

Tak terasa air mataku berlinang di pipi. Herda sahabatku memelukku. Kami menangis haru. Sujud syukur kami padamu ya Allah. Terimakasih. 

"Mi...sudah tahajud belum..?"

Aku tersentak, Abi membangunkan tidurku yang lelap. Lelahnya aku. sampai sampai tidak mendengar alarm HP.

Aku duduk sejenak ditepi ranjang. Masih serasa nyata mimpiku barusan. Ku raih Hand phone. Ku lihat kalender di HP. Pengumuman masih satu Minggu lagi. Bergegas aku membasuh mukaku. Mengambil air wudhu. Kembali memanjatkan doa agar mimpiku jadi nyata. Aamiin ya Rahmaan.


#Akreditasionline2020

#SMPITIQRABENGKULU

Subscribe to receive free email updates:

2 Responses to " Akreditasi Oh Akreditasi"